Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Logistik dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Dalam penelitian yang menggabungkan aspek budaya dan logistik, mereka berhasil mengkaji tradisi Kebo-Keboan dan mengungkap implikasinya terhadap ketersediaan pangan di masyarakat.
Kebo-Keboan adalah tradisi unik yang berasal dari Desa Alasmalang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan merupakan bagian dari ritual agraris yang bertujuan untuk memohon kesuburan tanah dan kelimpahan hasil panen. Dalam ritual ini, beberapa orang berpakaian dan berperilaku seperti kerbau (kebo) yang diarak keliling desa, menirukan aktivitas membajak sawah.
Melalui penelitian ini, mahasiswa Teknik Logistik tidak hanya tertarik pada aspek budaya dari tradisi Kebo-Keboan, tetapi juga berusaha memahami bagaimana tradisi tersebut berdampak pada sistem pangan lokal. Dengan pendekatan interdisipliner, mereka menggabungkan studi antropologi, sosiologi, dan logistik untuk mengeksplorasi berbagai dimensi dari tradisi ini.
Prestasi mahasiswa Teknik Logistik dalam PKM-RSH ini tidak hanya membanggakan tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana tradisi budaya dapat berperan dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan. Studi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi seperti Kebo-Keboan memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern, terutama dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan mengangkat tradisi Kebo-Keboan dalam penelitian mereka, mahasiswa Teknik Logistik telah berhasil membuka mata banyak orang akan pentingnya menjaga dan menghargai budaya lokal sebagai bagian integral dari sistem pangan kita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali dan memanfaatkan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global di masa depan.