Sukses di pedanaan PKM-RSH: Mahasiswa Teknik Logistik Mengkaji Tradisi Kebo-Keboan dan Implikasinya terhadap Pangan

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Logistik dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Dalam penelitian yang menggabungkan aspek budaya dan logistik, mereka berhasil mengkaji tradisi Kebo-Keboan dan mengungkap implikasinya terhadap ketersediaan pangan di masyarakat. Kebo-Keboan adalah tradisi unik yang berasal dari Desa Alasmalang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan merupakan bagian dari ritual agraris yang bertujuan untuk memohon kesuburan tanah dan kelimpahan hasil panen. Dalam ritual ini, beberapa orang berpakaian dan berperilaku seperti kerbau (kebo) yang diarak keliling desa, menirukan aktivitas membajak sawah. Melalui penelitian ini, mahasiswa Teknik Logistik tidak hanya tertarik pada aspek budaya dari tradisi Kebo-Keboan, tetapi juga berusaha memahami bagaimana tradisi tersebut berdampak pada sistem pangan lokal. Dengan pendekatan interdisipliner, mereka menggabungkan studi antropologi, sosiologi, dan logistik untuk mengeksplorasi berbagai dimensi dari tradisi ini. Prestasi mahasiswa Teknik Logistik dalam PKM-RSH ini tidak hanya membanggakan tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana tradisi budaya dapat berperan dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan. Studi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi seperti Kebo-Keboan memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern, terutama dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan mengangkat tradisi Kebo-Keboan dalam penelitian mereka, mahasiswa Teknik Logistik telah berhasil membuka mata banyak orang akan pentingnya menjaga dan menghargai budaya lokal sebagai bagian integral dari sistem pangan kita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali dan memanfaatkan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

Read More

Inventory Record Accuracy

Halo teman-teman! Kali ini kita akan membicarakan tentang Inventory Record Accuracy. 📦✨ Inventory Record Accuracy atau akurasi catatan persediaan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam bisnis. Ini mengacu pada seberapa akurat catatan yang kita miliki tentang persediaan barang kita dengan jumlah barang fisik yang sebenarnya ada di gudang. Mengapa hal ini begitu penting? Nah, bayangkan jika catatan persediaan kita tidak akurat. Itu bisa berarti kehilangan penjualan karena kita pikir barang ada, padahal sebenarnya sudah habis. Atau bahkan, kita mungkin kelebihan pesanan karena catatan menunjukkan kita masih punya banyak, padahal sebenarnya tidak. Hal ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang tidak perlu. Jadi, bagaimana cara meningkatkan akurasi catatan persediaan? Pertama-tama, memiliki sistem manajemen persediaan yang baik sangat penting. Gunakan teknologi dan perangkat lunak yang dapat membantu kita untuk mengelola persediaan dengan lebih akurat. Selain itu, melakukan penghitungan fisik secara berkala juga diperlukan untuk memastikan catatan persediaan kita sesuai dengan kenyataan. Selain itu, melibatkan semua departemen terkait, seperti tim gudang, tim penjualan, dan tim keuangan, juga sangat penting. Komunikasi yang baik antar departemen akan membantu dalam memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang persediaan yang ada. Jadi, bagaimana dengan bisnis kalian? Bagaimana kalian mengelola akurasi catatan persediaan? Apakah kalian memiliki tantangan tertentu dalam hal ini? Jangan lupa untuk selalu memantau dan meningkatkan akurasi catatan persediaan, ya! Semoga hari kalian menyenangkan dan penuh sukses! ✨ #InventoryAccuracy #ManagementTips #BusinessSuccess #TeknikLogistik

Read More

Peran Logistik Dalam Kegiatan Pemilu

Dalam beberapa waktu kedepan, negara kita akan melangsungkan kegiatan paling penting dalam demokrasi, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Kegiatan pemilu yang bisa dibilang dalam skala besar ini tentunya perlu persiapan yang baik agar pemilu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu persiapan yang perlu diperhatikan adalah bagian logistik. Logistik pemilu mencakup semua proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan distribusi serta pengelolaan barang dan material yang diperlukan selama kegiatan pemilu. Dalam konteks pemilu, logistik berperan penting untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara dapat berjalan lancar, transparan, dan adil. Apa saja sih peran logistik dalam pemilihan umum? 1. Distribusi surat suara dan peralatan Distribusi surat suara ke seluruh TPS menjadi salah satu peran utama dalam logistik pemilu. Hal ini berkaitan dengan perencanaan rute distribusi, pemilihan moda transportasi, dan pengaturan penyimpanan sementara di TPS. 2. Pengelolaan peralatan pemilu Logistik pemilu bertanggung jawab atas penyediaan dan penyimpanan berbagai peralatan pemilu, seperti kotak suara, segel, alat pencoblosan, dan formulir pemungutan suara. Pengelolaan inventaris ini harus dilakukan dengan cermat dan efisien. 3. Efisiensi transportasi Pemilihan moda transportasi yang tepat dalam perencanaan rute dapat memastikan semua kebutuhan pemilu tiba di lokasi dengan tepat waktu dan dalam kondisi baik. Jika tidak dapat menyebabkan keterlambatan dan masalah lain yang bisa mempengaruhi integritas pemilu. 4. Keamanan dan pengawalan Perlindungan terhadap potensi ancaman harus diatur dengan ketat. Pengawalan selama proses distribusi dan penyimpanan juga menjadi langkah dalam keamanan pemilu yang diperlukan. 5. Penggunaan teknologi Penerapan teknologi informasi, seperti pelacakan dan manajemen inventaris dapat membantu memantau pergerakan material pemilu secara real-time sehingga dapat mengurangi potensi masalah logistik dengan cepat. 6. Pelatihan dan koordinasi Panitia yang terlibat dalam logistik pemilu harus mendapatkan pelatihan yang memadai. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait seperti KPU dan pihak keamanan juga diperlukan untuk kunci kesuksesan pemilu. 7. Pemantauan dan evaluasi Proses pemantauan selama kegiatan pemilu berlangsung perlu dilakukan. Evaluasi di akhir kegiatan pemilu juga menjadi hal yang penting karena mencakup evaluasi kinerja logistik dan identifikasi area peningkatan yang dapat digunakan sebagai peningkatan kinerja pemilu berikutnya. Logistik pemilu menjadi faktor penting dalam memastikan hak suara masyarakat dihormati dan tidak adanya kecurangan dalam kegiatan pemilu. Kesalahan dalam manajemen logistik dapat berpengaruh pada integritas pemilu. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan logistik pemilu harus dilakukan dengan seksama dan profesional.

Read More

Prodi Teknik Logistik ITTP Mengadakan Seminar Kerja Praktek

Prodi Teknik Logistik ITTP telah melangsungkan kegiatan Seminar Kerja Praktek (KP) periode pertama pada tanggal 1 – 7 November 2023. Seminar KP ini diikuti oleh mahasiswa/i Prodi Teknik Logistik angkatan 2020 yang telah melakukan kerja praktek sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku panduan. Sebanyak 15 mahasiswa Prodi Teknik Logistik telah mengikuti seminar KP pada periode ini. Kerja Praktek (KP) merupakan program di perguruan tinggi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja atau industri yang relevan dengan bidang studi mereka. Kerja Praktek di Prodi Teknik Logistik tentunya berkaitan dengan pekerjaan di bidang logistik, seperti pada bagian persediaan, tata letak gudang, manajemen rantai pasok, distribusi barang, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama kuliah ke dalam situasi nyata dunia kerja.

Read More

Prodi Teknik Logistik: Antara Fakta Mencerahkan dan Mitos yang Menyesatkan

Oleh : Miftahol Arifin Dalam era di mana aliran barang dan informasi melintasi batas-batas negara dengan cepat dan efisien, peran Teknik Logistik menjadi semakin penting dalam mengelola rantai pasokan global. Namun, seperti halnya bidang lainnya, prodi Teknik Logistik juga dihiasi oleh berbagai mitos yang terkadang dapat merusak pemahaman yang sebenarnya. Apakah Anda pernah mendengar bahwa Teknik Logistik hanya berbicara tentang pengiriman barang, atau bahwa hanya lulusan teknik yang dapat sukses di dalamnya? Dalam eksplorasi mendalam ini, tulisan ini akan membongkar mitos-mitos yang sering mengelilingi prodi Teknik Logistik dan menghadirkan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya dihadirkan oleh program studi ini. Mari melangkah melewati tirai mitos dan membiarkan cahaya fakta mencerahkan pemahaman tentang dunia yang dinamis dan tak terpisahkan dari manajemen aliran barang, informasi, dan layanan: Teknik Logistik. Berikut ini adalah beberapa mitos umum yang mungkin ditemukan mengenai prodi Teknik Logistik, diikuti dengan penjelasan fakta yang lebih akurat: Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya tentang pengiriman barang (kurir). Fakta: Teknik Logistik melibatkan lebih dari sekadar pengiriman barang. Ini mencakup perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan aliran barang, informasi, dan layanan terkait dari titik asal hingga titik konsumen. Ini mencakup manajemen rantai pasokan, pengelolaan persediaan, distribusi, transportasi, dan optimalisasi proses bisnis secara keseluruhan. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk orang yang ingin bekerja di gudang. Fakta: Ini adalah mitos. Meskipun Prodi Teknik Logistik melibatkan aspek-aspek pengelolaan gudang dan distribusi fisik, bidang ini juga melibatkan banyak elemen lain seperti perencanaan strategis, analisis data, manajemen risiko, teknologi informasi, dan banyak lagi. Lulusan program ini memiliki peluang luas untuk bekerja di berbagai industri dan peran, termasuk manajemen rantai pasokan, analis logistik, manajer pengadaan, dan lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk pekerjaan di perusahaan logistik. Fakta: Lulusan Teknik Logistik memiliki peluang kerja di berbagai industri. Manajemen rantai pasokan dan proses logistik diperlukan dalam hampir semua perusahaan yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan penjualan produk. Lulusan dapat bekerja di sektor manufaktur, ritel, kesehatan, teknologi, dan banyak bidang lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik tidak memerlukan keterampilan teknis yang kuat. Fakta: Teknik Logistik memerlukan pemahaman tentang analisis data, optimisasi, pengelolaan sistem, dan teknologi informasi. Keterampilan teknis sangat penting untuk mengelola aliran barang dan informasi secara efisien. Selain itu, keterampilan dalam komunikasi, manajemen tim, dan penyelesaian masalah juga diperlukan untuk berinteraksi dengan berbagai stakeholder. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk latar belakang teknik. Fakta: Meskipun latar belakang teknik dapat memberikan dasar yang kuat, prodi Teknik Logistik juga terbuka bagi latar belakang lainnya. Ilmu manajemen, ekonomi, matematika, dan bidang terkait lainnya juga memiliki relevansi dalam memahami aspek-aspek bisnis dan manajemen yang terlibat dalam logistik. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya fokus pada operasi domestik. Fakta: Dengan globalisasi, lulusan Teknik Logistik juga harus memahami aspek-aspek internasional dalam rantai pasokan. Ini mencakup peraturan perdagangan internasional, logistik lintas negara, pengelolaan persediaan global, dan berbagai tantangan lain yang berkaitan dengan aspek internasional dalam bisnis. Mitos: Karir dalam Prodi Teknik Logistik memiliki prospek terbatas. Fakta: Ini adalah mitos. Dengan semakin kompleksnya rantai pasokan global dan peran penting logistik dalam menjaga ketersediaan barang dan layanan, lulusan Prodi Teknik Logistik memiliki peluang karir yang luas. Permintaan untuk profesional logistik terus tumbuh di berbagai industri, termasuk manufaktur, ritel, teknologi, layanan kesehatan, dan lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya mengajarkan teori tanpa aplikasi praktis. Fakta: Ini adalah mitos. Banyak program Prodi Teknik Logistik menekankan kombinasi antara teori dan praktik. Mahasiswa biasanya terlibat dalam proyek-proyek praktis, studi kasus industri, magang, atau kunjungan lapangan yang memberi mereka pengalaman langsung dalam mengatasi tantangan nyata dalam manajemen logistik. terkejut dengan fakta mengejutkan! jangan salah kaprah tentang Prodi Teknik Logistik. mitos-mitos ini ternyata salah besar!

Read More

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Membebaskan Mahasiswa dalam Pendidikan Tinggi

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah program inovatif Kemdikbudristek yang memberdayakan mahasiswa di pendidikan tinggi. MBKM memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur pembelajaran mereka, termasuk memilih mata kuliah, jadwal, dan metode pembelajaran yang sesuai dengan minat dan tujuan pribadi mereka. MBKM mengutamakan fleksibilitas, memungkinkan mahasiswa mengeksplorasi minat mereka dan menggabungkan berbagai program studi. Program ini juga mendorong penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui platform digital dan sumber belajar online, yang memperluas akses pengetahuan dan meningkatkan keterampilan digital mahasiswa. Fokus MBKM juga termasuk pengembangan karakter dan keterampilan lunak mahasiswa melalui kegiatan di luar kelas seperti magang, kewirausahaan, dan proyek riset. Ini membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan interpersonal, kepemimpinan, kreativitas, dan inovasi yang relevan di dunia kerja yang dinamis. Implementasi MBKM membutuhkan kolaborasi antara Kemdikbudristek, perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa. Sinergi yang baik antara semua pihak diperlukan untuk mencapai kesuksesan MBKM dalam menciptakan lulusan yang mandiri, fleksibel, dan siap menghadapi tantangan masa depan di dunia kerja yang terus berubah. Dengan MBKM, pendidikan tinggi Indonesia diharapkan menghasilkan individu yang lebih berdaya, mempersiapkan mereka untuk masa depan yang cerah.

Read More

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM): Peran Praktisi dalam Mengajar

Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yang bertujuan untuk mendorong perubahan paradigma dalam pendidikan tinggi di Indonesia. Program MBKM bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa dalam memilih dan mengatur pembelajaran sesuai dengan minat, bakat, dan tujuan mereka. Dalam konteks MBKM, praktisi memiliki peran yang penting dalam mengajar dan membimbing mahasiswa. Praktisi adalah individu yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidang tertentu, baik dalam industri maupun profesi yang terkait. Melibatkan praktisi dalam proses pengajaran di MBKM memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Pertama, praktisi membawa perspektif praktis dan pengalaman langsung ke dalam pembelajaran. Mereka dapat berbagi pengalaman nyata dari dunia kerja yang tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa, tetapi juga membantu mereka mengaitkan teori dengan aplikasi praktis dalam konteks nyata. Kedua, praktisi juga dapat memberikan wawasan terkini tentang perkembangan terbaru dalam industri dan tren yang sedang berlangsung. Hal ini membantu mahasiswa untuk tetap relevan dengan perkembangan terbaru di dunia kerja dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan yang ada di masa depan. Ketiga, melibatkan praktisi dalam mengajar juga membantu membangun jaringan dan hubungan yang kuat antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Mahasiswa dapat memperluas jaringan profesional mereka melalui interaksi dengan praktisi, sehingga memperoleh peluang kerja yang lebih baik setelah lulus. Selain itu, kehadiran praktisi dalam mengajar di MBKM juga memberikan inspirasi dan motivasi kepada mahasiswa. Melihat dan belajar langsung dari praktisi yang telah sukses dalam bidang mereka dapat memacu semangat dan ambisi mahasiswa untuk mencapai kesuksesan yang sama. Secara keseluruhan, melibatkan praktisi dalam mengajar di MBKM merupakan langkah yang positif dan relevan dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Keterlibatan praktisi membawa manfaat berupa wawasan praktis, perspektif industri yang aktual, pengembangan jaringan profesional, serta inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa. Dengan demikian, MBKM dapat menjadi platform yang efektif untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang.

Read More

Teknik Logistik ITTP Wujudkan Kunjungan Industri sebagai Upaya untuk Meningkatkan Relevansi Pendidikan dan Industri

Program Studi Teknik Logistik Institut Teknologi Telkom Purwokerto melakukan kegiatan kunjungan industri ke PT Agility International Cabang Semarang pada Selasa, 21 Juni 2022. PT Agility International merupakan perusahaan logistik dan rantai pasok global yang memiliki cabang di beberapa lokasi di seluruh dunia. Kunjungan industri dilakukan bertujuan untuk memperkenalkah mahasiswa teknik logistik dengan dunia kerja sehingga dapat mengetahui praktik dari pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh selama proses pembelajaran, mengetahui proses lapangan terhadap bisnis logistik dan rantai pasok serta mengetahui kebutuhan terhadap sumber daya manusia di lingkungan industi atau bisnis. Kegiatan kunjungan industri dimulai dengan pengarahan dari PT Agility International yang membagi rombongan mahasiswa ke dalam dua tim. Kegiatan akan dibagi dua yaitu pengenalan mengenai PT Agility International dan ruang lingkup bisnis yang dijalani, serta visiting warehouse PT Agility yang kemudian dilakukan oleh masing-masing tim secara begilir. Pada pengenalan PT Agility International, mahasiswa dan juga dosen yang hadir sebagai pendamping diajak untuk  mengetahui sejarah dan perkembangan berdirinya perusahaan, proses bisnis yang dijalani, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi. Diskusi berlangsung sangat aktif karena peserta kunjungan industri sangat interaktif bertanya banyak hal terutama yang berhubungan dengan mata kuliah yang telah diampu seperti manajemen warehouse dan persediaan. Kegiatan dilanjutkan dengan visiting warehouse PT Agility International. Pada kegaitan ini peserta diajak berkeliling untuk mengetahui secara langsung proses penyimpanan barang di warehouse mulai dari loading sampai unloading barang untuk disampaikan ke customer. Peserta juga dijelaskan mengenai manajemen warehouse yaitu memastikan barang keluar dan masuk menggunakan barcode, pengaturan penyimpanan barang di rak dan perlakuan terhadap masing-masing barang yang sifatnya berbeda. Selama visiting peserta juga diperkenankan bertanya mengenai hal apa pun yang ingin diketahui. Kunjungan industri ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mahasiswa mengenai proses bisnis supply chain dan warehouse dalam dunia professional sehingga dapat memiliki gambaran dunia kerja yang akan dihadapi. Mahasiswa juga dapat membuktikan bahwa pendidikan dari mata kuliah di teknik logistik yang diterima memiliki relevansi dengan dunia professional. Terlebih juga bisa mengetahui perbedaan dari materi yang dipelajari dan dunia kerja serta alasan kenapa perbedaan itu terjadi yang dapat disimpulkan karena proses bisnis setiap perusahaan yang unik. “Saya sangat senang sekali dengan adanya kunjungan industri yang diadakan program studi Teknik Logistik ITTP ini karena saya mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai dunia kerja dan juga menyaksikan secara langsung berbagai macam proses yang selama ini hanya mahasiswa ketahui dari materi, buku ataupun video pembelajaran seperti proses loading, quality control, material handling dan masih banyak lagi. Semoga kegiatan kunjungan industri ini dapat diadakan secara berkala dengan melibatkan perusahaan lainnya.” Ujar salah satu mahasiswa Teknik Logistik ITTP yang mengikuti kegiatan kunjungan industri ini. Semoga kegiatan kunjungan industri dan kegiatan lainnya yang memberikan pemahaman mengenai dunia professional dapat dilakukan secara rutin dan lebih baik lagi. Sehingga upaya relevansi pendidikan dan dunia professional dapat diwujudkan.

Read More

Teknik Logistik Institut Teknologi Telkom Purwokerto Berikan Penyuluhan Ekspor untuk Produk Dodol Durian Cahaya Bulan

Tim Dosen Program Studi Teknik Logistik Institut Teknologi Telkom Purwokerto melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat pada Rabu (15/06) bertempat di UMKM Cahaya Bulan Desa Cilongok Kabupaten Banyumas dengan tema Sosialisasi dan Penyuluhan Produk Ekspor. Kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti oleh seluruh anggota UMKM Cahaya Bulan sebanyak 6 orang beserta owner Prestiana Endah Wulandari bertujuan memberikan informasi terkait branding awareness untuk produk ekspor, indentifikasi produk ekspor, menentukan market pemasaran ekspor dan mekanisme UMKM agar bisa tembus ekspor sampai kepada persiapan dokumen yang dibutuhkan untuk persyaratan produk ekspor. Kegiatan dimulai dengan sambutan Kepala Program Studi Teknik Logistik ITTP oleh Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T., ketua kegiatan pengabdian masyarakat Miftahol Arifin, S.T., M.T. dan Prestiana Endah Wulandari sebagai owner. Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T. menjelaskan bahwa “Kegiatan pengabdian masyarakat ini selain bertujuan menunaikan tri darma perguruan tinggi, juga sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dengan meningkatkan UMKM ekspor. Karena selama ini masyarakat menganggap bahwa prosedur ekspor sangat sulit dan berbelit-belit, terlebih sama sekali tidak mengetahui apa saja yang pelu dipersiapkan dan dilakukan agar produk bisa menembus ekspor.” Kegiatan selanjutnya adalah penyampaian materi oleh masing-masing dosen yang terdiri dari Ratih Windu Arini, S.T., M.T.,  Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T., Miftahol Arifin, S.T., M.T., Syarif Hidayatuloh, S.T., M.T. dan Yulinda Uswatun Kasanah, S.T., M.Sc. dengan materi berbeda terkait produk ekspor terutama terkait dengan persiapan dokumen ekspor mulai dari pengenalan HS code sebagai langkah dasar ekspor sampai kepada alur persiapan dokumen ekspor. Selain itu juga dilakukan diskusi serta tanya jawab bagi seluruh anggota Durian Cahaya Bulan terutama terkait rencana ekspor spesifik untuk produk dodol durian Cahaya Bulan dari banyaknya produk frozen dan olahan durian lainnya yang diproduksi. Tim Dosen beserta peserta penyuluhan dan sosialisasi produk ekspor melakukan observasi langsung ke ruang produksi dodol durian setelah kegiatan penyampaian materi dan diskusi selesai dilakukan, melihat proses produksi termasuk bahan-bahan yang digunakan hingga observasi tanah kosong yang direncanakan sebagai perluasan lantai produksi yang sudah ada jika dibutuhkan lantai produksi tambahan terkait dengan standar produksi produk ekspor. Setelah kegiatan penyampaian materi dan diskusi selesai dilakukan. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa masih terdapat beberapa kendala terkait standar proses produksi untuk produk ekspor yang perlu diperbaiki. Selanjutnya acara ditutup dengan berfoto dan makan bersama produk yang di produksi Durian Cahaya Bulan sehingga diharapkan dapat memberikan feed back dan masukan terhadap produk itu sendiri. Prestia selaku owner Durian Cahaya Bulan mengucapkan terima kasih dengan adanya kegiatan sosialisasi dan penyuluha produk ekspor yang dilakukan oleh Tim Dosen Teknik Logistik ITTP karena dapat memberikan pengetahuan baru dan dapat menambah semangat UMKM agar bisa meningkatkan usahanya bahkan menembus pasar ekspor.

Read More

GREEN SUPLY CHAIN

Author: Ichsanny Aprillia Sitorus Adanya pokok permasalahan terkait industri manufaktur di Kota Jakarta tahun lalu menjadi pokok perbincangan dan menjadi perhatian khusus. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor,seperti menurunnya Purchasing Managers’Index (PMI). Turunnya PMI September dibandingkan bulan sebelumnya karena industri yang tadinya melakukan ekspansi menjadi bersikap menunggu dan melihat lebih hati-hati.  Yang sangat mengkhawatirkan lagi,bahwa hal ini berpengaruh pada rencana-rencana produksi dan peningkatan utulitasnya,”kata Menteri Perindustrian Agus Gimiwang Kartasasmita,melalui keterangan resmi Jumat (2/10). Faktor kedua yakni, Menperin mengungkapkan,kebijakan PSBB yang ketat di DKI Jakarta serta perpanjangan PSBB di Jawa Barat dan Banten membuat kegiatan ekonomi masyarakat menjadi melambat. Padahal perpanjangan PSBB ini sekaligus masa transisi DKI Jakarta menuju bebas dari wabah Covid-19. Faktor ketiga yakni,laporan survei yang dirilis oleh IHS Markit,tindakan pembatasan kegiatan mengganggu aktivitas pabrik. Jadi,waktu pengiriman rata-rata diperpanjang selama empat bulan berturut-turut pada Septemer. Yang terakhir adalah, menyebutkan pembatasan aktivitas terkait Covid-19 juga membatasi kemampuan pemasok mengirimkan pasokan secara tepat waktu. Mengenai wabah covid-19 ini berdampak besar pada siklus perekonomian,menghambat komunikasi secara lansung,para pekerja harus mematuhi ptorokol kesehatan,para pelajar belajar secara during. Masalah  yang dihadapi negara saat ini,khususnya yang telah menerapkan PSBB untuk menangani covid-19 dan pada saat yangsama harus memprioritaskan protokol kesehatan agar memutuskan jaringan covid-19”.Green supply chain management memadukan antara managemen rantai pasok dan managemen ekonomi,sehingga perlu penanganan cepat agar kondisi kembali pulih. Menurut James A d an Mona J.Fitzsimmons,yang menyatakan bahwa Supply Chain Managemen adalah sebuah sistem pendekatan total untuk mengantarkan produk ke konsumen akhir dengan menggunakan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan semua elemen supply chain dari mulai pemasok ke pengencer,lalu mencapai tingkat berikutnya yang merupakan keunggulan kompetitif yang tidak tersedia di sistem logistik tradisional. Manufaktur hijau adalah sebuah prosedur yang menggunakan pemasukan pada lingkunga yang rendah, efisiensi. Dengan demikian,bagian sektor maufaktur indonesia menghadapi kondisi pengoperasian yang menantang pada beberapa bulan kedepan. Apakah pemulihan yang sudah disusun akan berjalan dengan baik, untuk yang terutama ialah bagaiamana sebagian bergantung pada kemampuan negara mengendalikan wabah covid-19 ini. Dan berusaha menemukan jalan pintas dari faktor yang terlampir diatas,,karena melihat indonesia yang memiliki ukuran manufaktur yang jauh lebih besar dari negara-negara ASEAN lainnya.” Berdasarkan data Manufacturing Value Added(MVA) Source: C. Dr.Zaroni, “Head of consulting division supply chain indonesia,” artikel reverse logistics, 2017.

Read More

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University

Secret Link