artikel

artikel

Kenalan dengan Silo Mentality : Bahasa Corporate yang Wajib Kamu Tahu!

Di dunia kerja, ada istilah yang sering muncuk tapi belum tentu dipahami semua orang, yaitu Silo Mentality. Kata Silo sendiri berarti tempat penyimpanan yang terpisah. Dalam organisasi, istilah ini menggambarkan pola pikir ketika tiap bagian hanya fokus pada kepentingan sediri, tanpa melihat tujuan besar perusahaan. Bayangkan sebuah gudang yang terbagi menjadi beberapa ruang tertutup tanpa akses keluar. Jika setiap ruang hanya memikirkan stoknya sendiri, alur distribusi pasti jadi kacau. Hal yang sama bisa terjadi di dalam perusahaan ketika setiap departemen bekerja sendiri-sendiri, sehingga komunikasi tersendat dan kolaborasi melemah. Silo mentality biasanya muncul karena beberapa hal. Berikut ini beberapa faktornya: Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dampak silo terhadap organisasi sangat nyata. Sekitar 70% profesional dan eksekutif yang bergerak di bidang pengalaman pelanggan menganggap mentalitas silo sebagai hambatan terbesar dalam memberikan layanan yang baik (Harvard Business Review, 2025). Data ini memperlihatkan bahwa pola pikir yang memisahkan tim tidak hanya mengganggu komunikasi internal, tetapi juga dapat merusak kualitas interaksi dengan pelanggan dan mengurangi kecepatan perusahaan dalam merespon kebutuhan pasar. Untuk menghadapi masalah ini, banyak ahli sepakat bahwa kunci membongkar silo terletak pada “kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi” yang konsisten di setiap tingkatan organisasi (Salesforce.com). Ketiganya membantu membangun jembatan antar departemen sehingga setiap individu dapat memahami bahwa keberhasilan perusahaan tidak bisa dicapai oleh satu tim saja. Bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, mengenal istilah seperti silo mentality membantu memahami bagaimana dinamika organisasi berjalan. Pola piker ini tidak hanya terjadi di perusahaan besar, bahkan dalam proyek kecil di kampus, sikap ingin berjalan sendiri bisa menghambat keberhasilan kelompok. Dengan membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan baik dan mengutamakan tujuan bersama, kita dapat membawa semangat kolaborasi yang sehat ke mana pun kita melangkah. Sumber : Harvard Business Review. (2025, Maret 17). 3 types of silos that stifle collaboration—and how to dismantle them; Salesforce. (n.d.). Breaking down sales silos.

artikel, logistik

3 Dampak Kebijakan Zero ODOL Terhadap Biaya Logistik, Ternyata Ini Solusinya!

Fenomena Over Dimension and Over Loading atau ODOL adalah sebuah masalah besar dalam sektor logistik Indonesia. Karena ODOL menyebabkan terhambatnya efisiensi, keamanan, dan daya saing nasional. ODOL sendiri merupakan kondisi ketika kendaraan angkutan barang melebihi batas dimensi dan muatan yang diizinkan pemerintah, sehingga menyebabkan kerusakan jalan, peningkatan biaya logistik, dan risiko kecelakaan yang tinggi. Bagi pelaku usaha praktik ODOL ini memang terlihat menguntungkan, tapi faktanya praktik ini justru merusak jalan, bikin boros BBM, dan risiko tinggi kecelakaan. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan kebijakan Zero ODOL yang resmi diterapkan secara nasional mulai tahun 2025. Tujuannya adalah menekan tingkat kecelakaan dan menjaga infrastruktur jalan dari kerusakan akibat kendaraan yang melebihi kapasitas muatan. Namun, kebijakan ini menimbulkan tantangan baru yakni kenaikan biaya logistik yang signifikan. Berikut ini merupakan 3 dampak utama Zero ODOL terhadap biaya logistik beserta solusinya! Kebijakan Zero ODOL mewajibkan kendaraan pengangkut barang atau niaga hanya boleh mengangkut sesuai kapasitas standar menyebabkan Perusahaan harus menambah jumlah perjalanan untuk mengirim barang dengan volume yang sama. Hal ini, menimbulkan lonjakan biaya bahan bakar, operasional armada, tol, serta tenaga kerja. Menurut ALI (Asosiasi Logistik Indonesia), biaya logistic meningkat antara 30% sampai 40% sejak implementasi penuh ZERO ODOL (Kontan.co.id, 2025). Biaya transportasi yang meningkat menyebabkan biaya distribusi barang yang ikut melonjak. Lonjakan ini cenderung dibebankan ke konsumen dalam bentuk harga barang yang lebih tinggi. Sektor yang paling terdampak adalah barang pokok dan kebutuhan sehari-hari di wilayah dengan akses logistic yang terbatas. Padahal menurut Bappenas, sebelum penerapan kebijakan inipun, biaya logistik Indonesia sudah berada di angka 14,29% dari PDB, lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand (Bisnis.com, 2023). Pelaku UMKM dan pengusaha daerah umumnya memiliki kendaraan angkutnya sendiri ataupun menggunakan kendaraan angkut yang di sewa namun, sering kali belum mampu mengganti armada logistik mereka sesuai regulasi Zero ODOL. Akibatnya, banyak usaha kecil yang kehilangan daya saing karena biaya kirim naik, margin usaha turun, dan distribusi menjadi lebih lambat. Lalu, bagaimana dengan solusinya? Ini dia solusi yang dapat diterapkan! Solusi agar kebijakan Zero ODOL tidak memberatkan meliputi penerapan transportasi multimoda yang menggabungkan angkutan jalan, laut, dan kereta untuk efisiensi biaya; penguatan ekosistem digital melalui National Logistic Ecosystem (NLE). Digitalisasi proses logistik melalui NLE mampu memangkas birokrasi, mempercepat alur distribusi, dan meningkatkan transparansi antara pelaku usaha dan pemerintah. Selain itu, Pemerintah perlu memberi bantuan pembiayaan untuk penggantian kendaraan yang sesuai standar ODOL. Peningkatan kapasitas SDM logistik menjadi kunci agar pelaku usaha dapat beradaptasi dengan sistem baru secara optimal. Pemberian insentif pembiayaan untuk konversi armada yang sesuai standar dan pelatihan SDM diberikan agar adaptasi kebijakan berjalan optimal dan berkelanjutan (Sitorus, 2022).Sumber: Kontan.co.id (2025). Urgensi Roadmap Kebijakan ODOL dan Hambatan Logistik Nasional; Bappenas. (2023). Ongkos logistik RI 14,29 persen, Bappenas: Negara maju 8 persen. Bisnis.com; Sitorus, B. (2022). Peranan Multimoda dan NLE. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi dan Logistik, Vol.8 No.1.

artikel, Dosen

Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja

Tingginya kecelakaan kerja yang menimpa para penderes gula nira, Tim Dosen dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto telah melaksanakan program inovatif untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) yang dibiayai oleh DIKTI KEMENDIKBUD, program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya para penderes gula nira yang rentan terhadap risiko kecelakaan kerja. Salah satu kegiatan utama dari program ini adalah pelatihan keselamatan bagi penderes gula nira, yang dilaksanakan mengingat tingginya angka kecelakaan kerja di kalangan penderes, termasuk kasus jatuh dari pohon kelapa yang sering berujung pada cedera serius bahkan kematian. Pelatihan ini memberikan edukasi tentang teknik kerja yang aman, penggunaan alat pelindung diri, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti saat bekerja di ketinggian. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Tim Dosen. Pelatihan ini membuat kami untuk lebih waspada dan memperhatikan keselatan saat bekerja,” ujar Manto, salah seorang penderes gula nira yang telah merasakan manfaat dari program ini. Para peserta dilatih untuk memahami risiko pekerjaan mereka serta cara menghindari kecelakaan yang dapat mengancam nyawa. Tak hanya berfokus pada keselamatan, program ini juga mencakup inisiatif pembangunan Dapur Bersih, sebuah fasilitas yang dirancang untuk mendukung produksi gula nira secara higienis. Dengan dapur yang lebih bersih dan terorganisir, produk gula nira yang dihasilkan oleh masyarakat diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan aman untuk dikonsumsi.“Dapur bersih ini sangat membantu kami, terutama dalam menjaga kebersihan dan kualitas produk,” ungkap Siti, seorang ibu rumah tangga yang terlibat dalam produksi gula nira. Program ini juga memberikan pelatihan terkait keamanan pangan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya higienitas dalam proses produksi gula nira dan produk pangan lainnya. Dengan penerapan standar kebersihan yang lebih ketat, produk-produk lokal diharapkan dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, program ini turut memperkenalkan pelatihan digital marketing. Masyarakat dilatih untuk memanfaatkan platform digital guna memasarkan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan. Dengan bantuan teknologi, para pelaku usaha lokal diharapkan dapat mengoptimalkan peluang ekonomi melalui pemasaran online. Dengan serangkaian program ini, Desa Pernasidi diharapkan mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam hal keselamatan kerja, kualitas produk, dan kemampuan pemasaran. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.(*) Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja, https://jateng.tribunnews.com/2024/09/23/tingkatkan-keselamatan-penderes-gula-it-telkom-purwokerto-edukasi-para-pekerja.

artikel, logistik, Pengabdian Masyarakat

Tim Dosen Teknik Logistik Merancang Alat Pemilah Telur Otomatis Berkolaborasi dengan Kemendiksaintek

Tim Dosen dari Telkom University Purwokerto merancang alatpemilah telur otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk di industri perternakan. Alat ini memisahkan telur berdasarkan ukuran dan berat menggunakan sensor load cell. Dengan prinsip gaya tarik magnet, telur yang lebih berat akan jatuh terlebih dahulu. Anto Farm merupakan salah satu UMKM di Wilayah Cilongok Banyumas yang bergerak di bidang Layer Farm dan juga Peternakan Ayam Pejantan. Cakupan pasaran Anto Farm berada di wiliayah Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Tantangan utama yang dihadapi oleh Peternak Unggas daerah Banyumas dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Beberapa masalah eksternal seperti mengatasi jenis konsumen yang semakin selektif dilakukan dengan memberikan pilihan Grade Telur mulai dari Grade A, B, dan C. untuk faktor eksternal yang lain merupakan kejadian yang uncontrollable sehingga UMKM cenderung menerima kondisi eksternal tersebut. Untuk masalah internal seperti masalah pengolahan limbah, Anto Farm telah mengadopsi system Tumpang Sari dimana system tersebut merupakan perpaduan antara peternakan ayam dan budidaya ikan di kolam. Berdasarkan hasil wawancara masalah operasional yang belum dapat diatasi namun memungkinkan untuk dikontrol adalah permasalahan 1) Sortir telur manual, 2) pecah telur sesaat setelah ayam bertelur, dan 3) deteksi susut bobot krat telur dan unggas Ketika pengiriman.Secara umum implementasi Alat Sortir berpengaruh pada Penurunan beban operasional UMKM Peternakan dengan cara mempercepat waktu sortir sehingga barang cepat dikirim, memungkinkan perampingan karyawan sortir dalam jangka panjang, dan mitigasi telur pecah saat panen telur. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Satu Peti telur atau 15 Kg dengan jumlah telur sebanyak 240 butir. Dimulai dari percobaan 1 menggunakan jumlah telur 1 krat (30 butir), hingga percobaan yang ke-5 menggunakan 1 peti telur. Sedangkan rata-rata waktu sortir dengan menggunakan Alat Sortir Telur Otomatis memiliki waktu rata-rata sortir sebesar 22.6 detik per telur. Sedangkan untuk implementasi alas telur juga berpengaruh pada penurunan defect telur secara signifikan, terjadi penurunan presentase jumlah defect telur dengan rata-rata penurunan sebesar 54%. Rata-rata defect pada telur dengan menggunakan Alas Telur tradisional adalah 7 butir per flok per hari. Setelah di terapkan alas stainless dan dilakukan pengamatan selama 5 hari maka diperoleh rata-rata defect per flok perhari adalah 3 Butir perflok perhari.

artikel, logistik, Pengabdian Masyarakat

Upscaling Bisnis Kelompok Usaha Gula Kelapa

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dipimpin oleh Nabila Noor Qisthani, S.T., M.T., dosen Teknik Logistik, bersama dengan anggota tim Muhammad Iqbal Faturohman, S.T., M.B.A., M.Sc. dan Emmareta Fauziah, S.Ds., M.Ds., serta melibatkan enam mahasiswa dari berbagai program studi. Program PKM ini dilakukan di Desa Karangduwur, Kabupaten Kebumen, dengan sasaran mitra para pengrajin gula kelapa setempat. Adapun bantuan teknologi yang diberikan berupa dapur dan tungku bersih serta beberapa peralatan pendukung untuk meningkatkan produksi gula kelapa. Pengembangan Usaha Kelompok Pembuat Gula Kelapa di Desa Karangduwur melalui Kemasan Berbasis Identitas Budaya dan Penerapan Digital Marketing

artikel, logistik, Uncategorized

Dosen Teknik Logistik menjadi Narasumber di Workshop Sinkronisasi Kurikulum SMK Prodi Teknik Logistik di SMKN 1 Tempel Sleman

Salah satu dosen Teknik Logistik IT Telkom Purwokerto. Miftahol Arifin, S.T., M.T., dipercaya untuk menjadi narasumber dalam workshop tentang “Sinkronisasi Kurikulum SMK Prodi Teknik Logistik” di SMKN 1 Tempel, Sleman. Workshop ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelaraskan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri, khususnya dalam bidang logistik. Miftahol Arifin, dengan pengalaman dan pengetahuannya yang luas, diundang untuk berbagi wawasan mengenai tren terbaru, teknologi, dan best practices di bidang logistik kepada para guru SMK. Sebagai narasumber, Miftahol Arifin tidak hanya memberikan materi tentang konsep-konsep dasar logistik, tetapi juga membahas studi kasus nyata, tantangan industri, serta solusi inovatif yang dapat diterapkan di dunia pendidikan. Melalui sesi interaktif, para peserta workshop mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dan mendapatkan masukan berharga yang dapat mereka implementasikan dalam pengajaran sehari-hari. Kehadiran Miftahol Arifin sebagai narasumber diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di SMK, khususnya dalam program studi Teknik Logistik. Dengan penyesuaian kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri, siswa-siswa SMK akan lebih siap menghadapi dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.Workshop ini juga membuka peluang kolaborasi yang lebih luas antara IT Telkom Purwokerto dan SMK-SMK di seluruh Indonesia. Dengan sinergi yang baik antara institusi pendidikan tinggi dan sekolah menengah kejuruan, diharapkan dapat tercipta ekosistem pendidikan yang lebih kuat dan berkualitas.Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen IT Telkom Purwokerto dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat. Selamat kepada Miftahol Arifin atas kepercayaannya sebagai narasumber di workshop ini, dan semoga kontribusi beliau dapat menginspirasi banyak pendidik dan siswa di .

artikel, Dosen, logistik

Dosen Teknik Logistik raih sertifikasi internasional Certified Supply Chain Analyst (CSCA)

Purwokerto, 13 Juli 2024 – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Nabila Noor Qisthani, seorang dosen di program studi Teknik Logistik IT Telkom Purwokerto, yang berhasil meraih sertifikasi internasional sebagai Certified Supply Chain Analyst (CSCA) dari International Supply Chain Education Alliance (ISCEA). Sertifikasi CSCA dari ISCEA dikenal sebagai salah satu sertifikasi paling bergengsi di bidang supply chain management. Untuk meraih sertifikasi ini, seorang kandidat harus melalui proses yang ketat dan komprehensif yang mencakup berbagai aspek manajemen rantai pasok, mulai dari perencanaan dan pengadaan hingga produksi, distribusi, dan logistik. Proses sertifikasi ini tidak hanya menguji pengetahuan teoretis tetapi juga kemampuan praktis dalam menerapkan konsep-konsep supply chain di dunia nyata. Nabila Noor Qisthani harus melalui serangkaian ujian yang menantang, di mana tingkat kesulitannya cukup tinggi. Ujian ini menuntut pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip supply chain, kemampuan analitis yang tajam, serta pemecahan masalah yang efektif. Selain itu, persaingan untuk mendapatkan sertifikasi ini juga sangat ketat, dengan banyak profesional dari seluruh dunia yang berlomba-lomba untuk meraihnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari pihak kampus IT Telkom Purwokerto, serta dedikasi dan komitmen Nabila dalam mempersiapkan dirinya. Mengalokasikan waktu khusus untuk mempelajari materi ujian, mengikuti pelatihan intensif, dan melakukan simulasi ujian untuk memastikan dirinya siap menghadapi tantangan tersebut. Dengan meraih sertifikasi CSCA, Nabila Noor Qisthani tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang supply chain, tetapi juga membawa harapan baru bagi kemajuan dunia logistik di Indonesia. Ilmu dan pengalaman yang diperolehnya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan profesional lainnya, serta berkontribusi dalam pengembangan strategi dan inovasi di bidang logistik. Dalam pernyataan resminya, Rektor IT Telkom Purwokerto menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Ibu Nabila Noor Qisthani. Sertifikasi CSCA ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kompetensi tinggi yang dimiliki oleh tenaga pengajar kami. Kami berharap pencapaian ini dapat menginspirasi dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang logistik.”

artikel, logistik, Uncategorized

Sukses di pedanaan PKM-RSH: Mahasiswa Teknik Logistik Mengkaji Tradisi Kebo-Keboan dan Implikasinya terhadap Pangan

Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Logistik dalam ajang bergengsi Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH). Dalam penelitian yang menggabungkan aspek budaya dan logistik, mereka berhasil mengkaji tradisi Kebo-Keboan dan mengungkap implikasinya terhadap ketersediaan pangan di masyarakat. Kebo-Keboan adalah tradisi unik yang berasal dari Desa Alasmalang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan merupakan bagian dari ritual agraris yang bertujuan untuk memohon kesuburan tanah dan kelimpahan hasil panen. Dalam ritual ini, beberapa orang berpakaian dan berperilaku seperti kerbau (kebo) yang diarak keliling desa, menirukan aktivitas membajak sawah. Melalui penelitian ini, mahasiswa Teknik Logistik tidak hanya tertarik pada aspek budaya dari tradisi Kebo-Keboan, tetapi juga berusaha memahami bagaimana tradisi tersebut berdampak pada sistem pangan lokal. Dengan pendekatan interdisipliner, mereka menggabungkan studi antropologi, sosiologi, dan logistik untuk mengeksplorasi berbagai dimensi dari tradisi ini. Prestasi mahasiswa Teknik Logistik dalam PKM-RSH ini tidak hanya membanggakan tetapi juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana tradisi budaya dapat berperan dalam menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan. Studi ini menunjukkan bahwa kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi seperti Kebo-Keboan memiliki relevansi yang kuat dalam konteks modern, terutama dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan mengangkat tradisi Kebo-Keboan dalam penelitian mereka, mahasiswa Teknik Logistik telah berhasil membuka mata banyak orang akan pentingnya menjaga dan menghargai budaya lokal sebagai bagian integral dari sistem pangan kita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menggali dan memanfaatkan kearifan lokal dalam menghadapi tantangan global di masa depan.

artikel, logistik, Uncategorized

Inventory Record Accuracy

Halo teman-teman! Kali ini kita akan membicarakan tentang Inventory Record Accuracy. 📦✨ Inventory Record Accuracy atau akurasi catatan persediaan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam bisnis. Ini mengacu pada seberapa akurat catatan yang kita miliki tentang persediaan barang kita dengan jumlah barang fisik yang sebenarnya ada di gudang. Mengapa hal ini begitu penting? Nah, bayangkan jika catatan persediaan kita tidak akurat. Itu bisa berarti kehilangan penjualan karena kita pikir barang ada, padahal sebenarnya sudah habis. Atau bahkan, kita mungkin kelebihan pesanan karena catatan menunjukkan kita masih punya banyak, padahal sebenarnya tidak. Hal ini bisa menyebabkan kerugian finansial yang tidak perlu. Jadi, bagaimana cara meningkatkan akurasi catatan persediaan? Pertama-tama, memiliki sistem manajemen persediaan yang baik sangat penting. Gunakan teknologi dan perangkat lunak yang dapat membantu kita untuk mengelola persediaan dengan lebih akurat. Selain itu, melakukan penghitungan fisik secara berkala juga diperlukan untuk memastikan catatan persediaan kita sesuai dengan kenyataan. Selain itu, melibatkan semua departemen terkait, seperti tim gudang, tim penjualan, dan tim keuangan, juga sangat penting. Komunikasi yang baik antar departemen akan membantu dalam memastikan bahwa semua orang memiliki pemahaman yang sama tentang persediaan yang ada. Jadi, bagaimana dengan bisnis kalian? Bagaimana kalian mengelola akurasi catatan persediaan? Apakah kalian memiliki tantangan tertentu dalam hal ini? Jangan lupa untuk selalu memantau dan meningkatkan akurasi catatan persediaan, ya! Semoga hari kalian menyenangkan dan penuh sukses! ✨ #InventoryAccuracy #ManagementTips #BusinessSuccess #TeknikLogistik

artikel, logistik

Peran Logistik Dalam Kegiatan Pemilu

Dalam beberapa waktu kedepan, negara kita akan melangsungkan kegiatan paling penting dalam demokrasi, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu). Kegiatan pemilu yang bisa dibilang dalam skala besar ini tentunya perlu persiapan yang baik agar pemilu dapat berjalan dengan lancar. Salah satu persiapan yang perlu diperhatikan adalah bagian logistik. Logistik pemilu mencakup semua proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan distribusi serta pengelolaan barang dan material yang diperlukan selama kegiatan pemilu. Dalam konteks pemilu, logistik berperan penting untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara dapat berjalan lancar, transparan, dan adil. Apa saja sih peran logistik dalam pemilihan umum? 1. Distribusi surat suara dan peralatan Distribusi surat suara ke seluruh TPS menjadi salah satu peran utama dalam logistik pemilu. Hal ini berkaitan dengan perencanaan rute distribusi, pemilihan moda transportasi, dan pengaturan penyimpanan sementara di TPS. 2. Pengelolaan peralatan pemilu Logistik pemilu bertanggung jawab atas penyediaan dan penyimpanan berbagai peralatan pemilu, seperti kotak suara, segel, alat pencoblosan, dan formulir pemungutan suara. Pengelolaan inventaris ini harus dilakukan dengan cermat dan efisien. 3. Efisiensi transportasi Pemilihan moda transportasi yang tepat dalam perencanaan rute dapat memastikan semua kebutuhan pemilu tiba di lokasi dengan tepat waktu dan dalam kondisi baik. Jika tidak dapat menyebabkan keterlambatan dan masalah lain yang bisa mempengaruhi integritas pemilu. 4. Keamanan dan pengawalan Perlindungan terhadap potensi ancaman harus diatur dengan ketat. Pengawalan selama proses distribusi dan penyimpanan juga menjadi langkah dalam keamanan pemilu yang diperlukan. 5. Penggunaan teknologi Penerapan teknologi informasi, seperti pelacakan dan manajemen inventaris dapat membantu memantau pergerakan material pemilu secara real-time sehingga dapat mengurangi potensi masalah logistik dengan cepat. 6. Pelatihan dan koordinasi Panitia yang terlibat dalam logistik pemilu harus mendapatkan pelatihan yang memadai. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait seperti KPU dan pihak keamanan juga diperlukan untuk kunci kesuksesan pemilu. 7. Pemantauan dan evaluasi Proses pemantauan selama kegiatan pemilu berlangsung perlu dilakukan. Evaluasi di akhir kegiatan pemilu juga menjadi hal yang penting karena mencakup evaluasi kinerja logistik dan identifikasi area peningkatan yang dapat digunakan sebagai peningkatan kinerja pemilu berikutnya. Logistik pemilu menjadi faktor penting dalam memastikan hak suara masyarakat dihormati dan tidak adanya kecurangan dalam kegiatan pemilu. Kesalahan dalam manajemen logistik dapat berpengaruh pada integritas pemilu. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan logistik pemilu harus dilakukan dengan seksama dan profesional.

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University

Scroll to Top
Secret Link