Teknik Logistik

artikel

Kenalan dengan Silo Mentality : Bahasa Corporate yang Wajib Kamu Tahu!

Di dunia kerja, ada istilah yang sering muncuk tapi belum tentu dipahami semua orang, yaitu Silo Mentality. Kata Silo sendiri berarti tempat penyimpanan yang terpisah. Dalam organisasi, istilah ini menggambarkan pola pikir ketika tiap bagian hanya fokus pada kepentingan sediri, tanpa melihat tujuan besar perusahaan. Bayangkan sebuah gudang yang terbagi menjadi beberapa ruang tertutup tanpa akses keluar. Jika setiap ruang hanya memikirkan stoknya sendiri, alur distribusi pasti jadi kacau. Hal yang sama bisa terjadi di dalam perusahaan ketika setiap departemen bekerja sendiri-sendiri, sehingga komunikasi tersendat dan kolaborasi melemah. Silo mentality biasanya muncul karena beberapa hal. Berikut ini beberapa faktornya: Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa dampak silo terhadap organisasi sangat nyata. Sekitar 70% profesional dan eksekutif yang bergerak di bidang pengalaman pelanggan menganggap mentalitas silo sebagai hambatan terbesar dalam memberikan layanan yang baik (Harvard Business Review, 2025). Data ini memperlihatkan bahwa pola pikir yang memisahkan tim tidak hanya mengganggu komunikasi internal, tetapi juga dapat merusak kualitas interaksi dengan pelanggan dan mengurangi kecepatan perusahaan dalam merespon kebutuhan pasar. Untuk menghadapi masalah ini, banyak ahli sepakat bahwa kunci membongkar silo terletak pada “kerja sama, komunikasi, dan kolaborasi” yang konsisten di setiap tingkatan organisasi (Salesforce.com). Ketiganya membantu membangun jembatan antar departemen sehingga setiap individu dapat memahami bahwa keberhasilan perusahaan tidak bisa dicapai oleh satu tim saja. Bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri memasuki dunia kerja, mengenal istilah seperti silo mentality membantu memahami bagaimana dinamika organisasi berjalan. Pola piker ini tidak hanya terjadi di perusahaan besar, bahkan dalam proyek kecil di kampus, sikap ingin berjalan sendiri bisa menghambat keberhasilan kelompok. Dengan membiasakan diri untuk berkomunikasi dengan baik dan mengutamakan tujuan bersama, kita dapat membawa semangat kolaborasi yang sehat ke mana pun kita melangkah. Sumber : Harvard Business Review. (2025, Maret 17). 3 types of silos that stifle collaboration—and how to dismantle them; Salesforce. (n.d.). Breaking down sales silos.

artikel, Dosen

Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja

Tingginya kecelakaan kerja yang menimpa para penderes gula nira, Tim Dosen dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto telah melaksanakan program inovatif untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui skema Pemberdayaan Mitra Usaha Produk Unggulan Daerah (PM-UPUD) yang dibiayai oleh DIKTI KEMENDIKBUD, program ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya para penderes gula nira yang rentan terhadap risiko kecelakaan kerja. Salah satu kegiatan utama dari program ini adalah pelatihan keselamatan bagi penderes gula nira, yang dilaksanakan mengingat tingginya angka kecelakaan kerja di kalangan penderes, termasuk kasus jatuh dari pohon kelapa yang sering berujung pada cedera serius bahkan kematian. Pelatihan ini memberikan edukasi tentang teknik kerja yang aman, penggunaan alat pelindung diri, serta prosedur keselamatan yang harus diikuti saat bekerja di ketinggian. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Tim Dosen. Pelatihan ini membuat kami untuk lebih waspada dan memperhatikan keselatan saat bekerja,” ujar Manto, salah seorang penderes gula nira yang telah merasakan manfaat dari program ini. Para peserta dilatih untuk memahami risiko pekerjaan mereka serta cara menghindari kecelakaan yang dapat mengancam nyawa. Tak hanya berfokus pada keselamatan, program ini juga mencakup inisiatif pembangunan Dapur Bersih, sebuah fasilitas yang dirancang untuk mendukung produksi gula nira secara higienis. Dengan dapur yang lebih bersih dan terorganisir, produk gula nira yang dihasilkan oleh masyarakat diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dan aman untuk dikonsumsi.“Dapur bersih ini sangat membantu kami, terutama dalam menjaga kebersihan dan kualitas produk,” ungkap Siti, seorang ibu rumah tangga yang terlibat dalam produksi gula nira. Program ini juga memberikan pelatihan terkait keamanan pangan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya higienitas dalam proses produksi gula nira dan produk pangan lainnya. Dengan penerapan standar kebersihan yang lebih ketat, produk-produk lokal diharapkan dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, program ini turut memperkenalkan pelatihan digital marketing. Masyarakat dilatih untuk memanfaatkan platform digital guna memasarkan produk mereka, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan potensi penjualan. Dengan bantuan teknologi, para pelaku usaha lokal diharapkan dapat mengoptimalkan peluang ekonomi melalui pemasaran online. Dengan serangkaian program ini, Desa Pernasidi diharapkan mampu menciptakan perubahan yang signifikan dalam hal keselamatan kerja, kualitas produk, dan kemampuan pemasaran. Program ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.(*) Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tingkatkan Keselamatan Penderes Gula, IT Telkom Purwokerto Edukasi Para Pekerja, https://jateng.tribunnews.com/2024/09/23/tingkatkan-keselamatan-penderes-gula-it-telkom-purwokerto-edukasi-para-pekerja.

artikel, logistik, Pengabdian Masyarakat

Tim Dosen Teknik Logistik Merancang Alat Pemilah Telur Otomatis Berkolaborasi dengan Kemendiksaintek

Tim Dosen dari Telkom University Purwokerto merancang alatpemilah telur otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk di industri perternakan. Alat ini memisahkan telur berdasarkan ukuran dan berat menggunakan sensor load cell. Dengan prinsip gaya tarik magnet, telur yang lebih berat akan jatuh terlebih dahulu. Anto Farm merupakan salah satu UMKM di Wilayah Cilongok Banyumas yang bergerak di bidang Layer Farm dan juga Peternakan Ayam Pejantan. Cakupan pasaran Anto Farm berada di wiliayah Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap. Tantangan utama yang dihadapi oleh Peternak Unggas daerah Banyumas dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Beberapa masalah eksternal seperti mengatasi jenis konsumen yang semakin selektif dilakukan dengan memberikan pilihan Grade Telur mulai dari Grade A, B, dan C. untuk faktor eksternal yang lain merupakan kejadian yang uncontrollable sehingga UMKM cenderung menerima kondisi eksternal tersebut. Untuk masalah internal seperti masalah pengolahan limbah, Anto Farm telah mengadopsi system Tumpang Sari dimana system tersebut merupakan perpaduan antara peternakan ayam dan budidaya ikan di kolam. Berdasarkan hasil wawancara masalah operasional yang belum dapat diatasi namun memungkinkan untuk dikontrol adalah permasalahan 1) Sortir telur manual, 2) pecah telur sesaat setelah ayam bertelur, dan 3) deteksi susut bobot krat telur dan unggas Ketika pengiriman.Secara umum implementasi Alat Sortir berpengaruh pada Penurunan beban operasional UMKM Peternakan dengan cara mempercepat waktu sortir sehingga barang cepat dikirim, memungkinkan perampingan karyawan sortir dalam jangka panjang, dan mitigasi telur pecah saat panen telur. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Satu Peti telur atau 15 Kg dengan jumlah telur sebanyak 240 butir. Dimulai dari percobaan 1 menggunakan jumlah telur 1 krat (30 butir), hingga percobaan yang ke-5 menggunakan 1 peti telur. Sedangkan rata-rata waktu sortir dengan menggunakan Alat Sortir Telur Otomatis memiliki waktu rata-rata sortir sebesar 22.6 detik per telur. Sedangkan untuk implementasi alas telur juga berpengaruh pada penurunan defect telur secara signifikan, terjadi penurunan presentase jumlah defect telur dengan rata-rata penurunan sebesar 54%. Rata-rata defect pada telur dengan menggunakan Alas Telur tradisional adalah 7 butir per flok per hari. Setelah di terapkan alas stainless dan dilakukan pengamatan selama 5 hari maka diperoleh rata-rata defect per flok perhari adalah 3 Butir perflok perhari.

artikel, Dosen, logistik

Dosen Teknik Logistik raih sertifikasi internasional Certified Supply Chain Analyst (CSCA)

Purwokerto, 13 Juli 2024 – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh Nabila Noor Qisthani, seorang dosen di program studi Teknik Logistik IT Telkom Purwokerto, yang berhasil meraih sertifikasi internasional sebagai Certified Supply Chain Analyst (CSCA) dari International Supply Chain Education Alliance (ISCEA). Sertifikasi CSCA dari ISCEA dikenal sebagai salah satu sertifikasi paling bergengsi di bidang supply chain management. Untuk meraih sertifikasi ini, seorang kandidat harus melalui proses yang ketat dan komprehensif yang mencakup berbagai aspek manajemen rantai pasok, mulai dari perencanaan dan pengadaan hingga produksi, distribusi, dan logistik. Proses sertifikasi ini tidak hanya menguji pengetahuan teoretis tetapi juga kemampuan praktis dalam menerapkan konsep-konsep supply chain di dunia nyata. Nabila Noor Qisthani harus melalui serangkaian ujian yang menantang, di mana tingkat kesulitannya cukup tinggi. Ujian ini menuntut pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip supply chain, kemampuan analitis yang tajam, serta pemecahan masalah yang efektif. Selain itu, persaingan untuk mendapatkan sertifikasi ini juga sangat ketat, dengan banyak profesional dari seluruh dunia yang berlomba-lomba untuk meraihnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh dari pihak kampus IT Telkom Purwokerto, serta dedikasi dan komitmen Nabila dalam mempersiapkan dirinya. Mengalokasikan waktu khusus untuk mempelajari materi ujian, mengikuti pelatihan intensif, dan melakukan simulasi ujian untuk memastikan dirinya siap menghadapi tantangan tersebut. Dengan meraih sertifikasi CSCA, Nabila Noor Qisthani tidak hanya mengukuhkan dirinya sebagai ahli di bidang supply chain, tetapi juga membawa harapan baru bagi kemajuan dunia logistik di Indonesia. Ilmu dan pengalaman yang diperolehnya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan profesional lainnya, serta berkontribusi dalam pengembangan strategi dan inovasi di bidang logistik. Dalam pernyataan resminya, Rektor IT Telkom Purwokerto menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Ibu Nabila Noor Qisthani. Sertifikasi CSCA ini merupakan bukti nyata dari dedikasi dan kompetensi tinggi yang dimiliki oleh tenaga pengajar kami. Kami berharap pencapaian ini dapat menginspirasi dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang logistik.”

artikel

Prodi Teknik Logistik ITTP Mengadakan Seminar Kerja Praktek

Prodi Teknik Logistik ITTP telah melangsungkan kegiatan Seminar Kerja Praktek (KP) periode pertama pada tanggal 1 – 7 November 2023. Seminar KP ini diikuti oleh mahasiswa/i Prodi Teknik Logistik angkatan 2020 yang telah melakukan kerja praktek sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku panduan. Sebanyak 15 mahasiswa Prodi Teknik Logistik telah mengikuti seminar KP pada periode ini. Kerja Praktek (KP) merupakan program di perguruan tinggi yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di dunia kerja atau industri yang relevan dengan bidang studi mereka. Kerja Praktek di Prodi Teknik Logistik tentunya berkaitan dengan pekerjaan di bidang logistik, seperti pada bagian persediaan, tata letak gudang, manajemen rantai pasok, distribusi barang, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari selama kuliah ke dalam situasi nyata dunia kerja.

artikel

Prodi Teknik Logistik: Antara Fakta Mencerahkan dan Mitos yang Menyesatkan

Oleh : Miftahol Arifin Dalam era di mana aliran barang dan informasi melintasi batas-batas negara dengan cepat dan efisien, peran Teknik Logistik menjadi semakin penting dalam mengelola rantai pasokan global. Namun, seperti halnya bidang lainnya, prodi Teknik Logistik juga dihiasi oleh berbagai mitos yang terkadang dapat merusak pemahaman yang sebenarnya. Apakah Anda pernah mendengar bahwa Teknik Logistik hanya berbicara tentang pengiriman barang, atau bahwa hanya lulusan teknik yang dapat sukses di dalamnya? Dalam eksplorasi mendalam ini, tulisan ini akan membongkar mitos-mitos yang sering mengelilingi prodi Teknik Logistik dan menghadirkan pandangan yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya dihadirkan oleh program studi ini. Mari melangkah melewati tirai mitos dan membiarkan cahaya fakta mencerahkan pemahaman tentang dunia yang dinamis dan tak terpisahkan dari manajemen aliran barang, informasi, dan layanan: Teknik Logistik. Berikut ini adalah beberapa mitos umum yang mungkin ditemukan mengenai prodi Teknik Logistik, diikuti dengan penjelasan fakta yang lebih akurat: Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya tentang pengiriman barang (kurir). Fakta: Teknik Logistik melibatkan lebih dari sekadar pengiriman barang. Ini mencakup perencanaan, pengendalian, dan pelaksanaan aliran barang, informasi, dan layanan terkait dari titik asal hingga titik konsumen. Ini mencakup manajemen rantai pasokan, pengelolaan persediaan, distribusi, transportasi, dan optimalisasi proses bisnis secara keseluruhan. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk orang yang ingin bekerja di gudang. Fakta: Ini adalah mitos. Meskipun Prodi Teknik Logistik melibatkan aspek-aspek pengelolaan gudang dan distribusi fisik, bidang ini juga melibatkan banyak elemen lain seperti perencanaan strategis, analisis data, manajemen risiko, teknologi informasi, dan banyak lagi. Lulusan program ini memiliki peluang luas untuk bekerja di berbagai industri dan peran, termasuk manajemen rantai pasokan, analis logistik, manajer pengadaan, dan lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk pekerjaan di perusahaan logistik. Fakta: Lulusan Teknik Logistik memiliki peluang kerja di berbagai industri. Manajemen rantai pasokan dan proses logistik diperlukan dalam hampir semua perusahaan yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan penjualan produk. Lulusan dapat bekerja di sektor manufaktur, ritel, kesehatan, teknologi, dan banyak bidang lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik tidak memerlukan keterampilan teknis yang kuat. Fakta: Teknik Logistik memerlukan pemahaman tentang analisis data, optimisasi, pengelolaan sistem, dan teknologi informasi. Keterampilan teknis sangat penting untuk mengelola aliran barang dan informasi secara efisien. Selain itu, keterampilan dalam komunikasi, manajemen tim, dan penyelesaian masalah juga diperlukan untuk berinteraksi dengan berbagai stakeholder. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya cocok untuk latar belakang teknik. Fakta: Meskipun latar belakang teknik dapat memberikan dasar yang kuat, prodi Teknik Logistik juga terbuka bagi latar belakang lainnya. Ilmu manajemen, ekonomi, matematika, dan bidang terkait lainnya juga memiliki relevansi dalam memahami aspek-aspek bisnis dan manajemen yang terlibat dalam logistik. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya fokus pada operasi domestik. Fakta: Dengan globalisasi, lulusan Teknik Logistik juga harus memahami aspek-aspek internasional dalam rantai pasokan. Ini mencakup peraturan perdagangan internasional, logistik lintas negara, pengelolaan persediaan global, dan berbagai tantangan lain yang berkaitan dengan aspek internasional dalam bisnis. Mitos: Karir dalam Prodi Teknik Logistik memiliki prospek terbatas. Fakta: Ini adalah mitos. Dengan semakin kompleksnya rantai pasokan global dan peran penting logistik dalam menjaga ketersediaan barang dan layanan, lulusan Prodi Teknik Logistik memiliki peluang karir yang luas. Permintaan untuk profesional logistik terus tumbuh di berbagai industri, termasuk manufaktur, ritel, teknologi, layanan kesehatan, dan lainnya. Mitos: Prodi Teknik Logistik hanya mengajarkan teori tanpa aplikasi praktis. Fakta: Ini adalah mitos. Banyak program Prodi Teknik Logistik menekankan kombinasi antara teori dan praktik. Mahasiswa biasanya terlibat dalam proyek-proyek praktis, studi kasus industri, magang, atau kunjungan lapangan yang memberi mereka pengalaman langsung dalam mengatasi tantangan nyata dalam manajemen logistik. terkejut dengan fakta mengejutkan! jangan salah kaprah tentang Prodi Teknik Logistik. mitos-mitos ini ternyata salah besar!

Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Informatika (FIF)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By Telkom University

Scroll to Top
Secret Link